Jumat, 12 Agustus 2011

Efek Puasa Terhadap Otak Manusia

Efek Puasa Terhadap Otak Manusia

fajarap | Friday, August 12, 2011 11:16 AM WIT

  • Dok. Thinkstock
    Sumber: Tribun News
    Ada anggapan berpuasa membuat orang lemas hingga orang berpuasa akan semakin malas berpikir atau dengan kata lain membuat orang semakin bodoh. Namun ternyata fakta itu tidak benar.
    Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, Prof Ahmad Fadil berpuasa sebenarnya membuat seseorang semakin cerdas. Hal itu diungkapkannya saat memberikan tausiyah pada acara buka puasa bersama di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan belum lama ini.
    Menurut Ahmad Fadil, berdasarkan hasil penelitian, orang lapar orang lebih cerdas dibanding orang yang tidak lapar. "Itu mengapa orang yang tinggal di negerinya sendiri tidak lebih sukses dibanding yang merantau," ujarnya.
    Bagi perantau tantangan hidupnya lebih besar. Pada saat banyak tantangannya, otak akan bekerja lebih keras dan akan menjadi lebih cerdas. "Sehingga salah kalau berpendapat kalau puasa makin bodoh, sebenarnya kenyanglah yang membuat orang jadi bodoh, karena cenderung malas," ungkapnya.
    Ia pun mengajak para jamaah buka puasa bersama untuk lebih memaksimalkan akalnya pada saat berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta berharap puasa yang hanya tersisa dua puluh hari lagi tidak disia-siakan.
  • subhanallah . . . . !! ternyata banyak hikmah yang terkandung dalam puasa . . .
  • .semua itu inda ,.

  • Kalau penelitian ilmiah itu biasanya menyebutkan data-data, angka-angka dan apa yg dipakai sebagai ukuran bukan sekedar pernyataan lisan atau kata-kata doang.

    Menurut Ahmad Fadil, berdasarkan hasil penelitian, orang lapar orang lebih cerdas dibanding orang yang tidak lapar. "Itu mengapa orang yang tinggal di negerinya sendiri tidak lebih sukses dibanding yang merantau," ujarnya.

    Penelitiannya dimana, kapan, dilakukan oleh siapa / lembaga riset apa. Pernyataannya terlalu mentah....
    Analogi org yg merantau lebih sukses drpd dinegerinya sendiri juga tidakbisa dibuktikan kebenarannya.

  • ada keutamaan puasa yang lebih baik dari sekedar kecerdasan yang mengarah ke kesuksesan yang bersifat duniawi. Kesuksesan DUNIAWI...rasa bangga-puas dari PENGHARGAAN terhadap segala sesuatu yang kita capai saat kita dari lingkungan sekitar kita, diri sendiri, keluarga, kampoeng halaman,.....negara.....sampai ketingkat penduduk bumi(yang diketahui saat ini). Rasa bangga-puas dari PENGHARGAAN yang akan kita dapatkan jika kita dapat berpuasa dengan baik dan benar ........DIBERIKAN LANGSUNG OLEH ALLAH SWT...Tuhan Pemilik Bumi dan Semesta Alam ini....yang tidak ada sesuatupun kekuatan..keagungan.....yang kita kenal selama hidup ini yang menyamai-Nya...
    Smoga Rahmat Tuhan Seluruh Alam Menyertai Kita Semua

  • artikelnya bagus banget....tp bebrapa commentnya ada yg g bagus..ambil positifnya aja...puasa kan bukan cuma buat saudara2 yg muslim, nasrani jg ada puasanya kok...jadi saya rasa artikel ini tidak menyinggung sama sekali..kasihilah sesamamu...

  • Topiknya bagus, seharusnya komentarnya juga yang bagus-bagus. Kenapa jika menyangkut agama, komentarnya ada yang sumbang. Mari kita ciptakan masyarakat yang rukun damai, saling menghormati.

  • Puasa itu nikmat & sehat jadi g ada alasan untuk malas2an menjalankan ibadah puasa ingat kita g kan tau apa puasa tahun besok kita masih bisa menjalakan nya..Renungkan ??

  • Artikel dari Yahoo news mari kita jadikan bahan pelajaran dan perenungan yang tentunya perlu kita sikapi dengan arif. karena kita ini cuma jadi komentator doank. Bagus kalau pendapat kita diterima. Nah ajang seperti ini akan menunjukkan siapa kita sebenarnya sebagai bangsa Indonesia yang nota bene mayoritas muslim.

    Soal puasa banyak sekali faedahnya. Bagi muslim karena ini diyakini berasal dari Allah SWT, Tuhan semesta alam pastilah tidak sia-sia. Karena Allah SWT tahu apa yang terbaik buat hambanya. Sebagai candra dimuka, bulan pelatihan mental dan spritual.....Ramadhan banyak memberi peringatan kepada kita manusia untuk introspeksi. Tidak boleh: mengumpat, gibah, berbuat curang, korupsi, bohong dll, berbuat baik kepada sesama, membaca dan mengkaji Alquran, bersedekah, dsb.

    Tentang artikel di atas tampaknya berusaha untuk memberi pencerahan kepada kita kalau orang yang lapar/kekurangan memacu semangat berjuang untuk hidup. Sifat dasar manusia. Yang untuk itu manusia memutar otaknya. Sayangnya, kondisi manusia sekarang karena merasa aman sudah memiliki cadangan makanan, daya kreatif pikiran untuk bertahan hidup jadi tidak dimanfaatkan. Sama artinya manusia menjadi manja. Apa lagi diberi fasilitas istimewa. Termasuk kita bangsa indonesia ini.

    Karena fasilitas dari alam yang begitu melimpah ruah, iklim yang bersahabat membuat semangat berjuang hidupnya jadi lembek. Apalagi dijadikan bangsa "Inlander" yang dibodohin terus oleh penjajah. Bangsa yang daya juang hidupnya "Low" ini kehilangan kemakmurannya. Untuk dapatkan kemakmuran gak mau lagi menyingsingkan lengan berjuang untuk hidup tapi memilih menjadi penjilat atau menguntungkan diri sendiri di atas penderitaan orang lain. Istilahnya "Cari duitnya gak mau susah-sasah". Makanya kondisi pejabat kita sekarang ini cermin dari keadaan tersebut.

    Bagi mereka yang termotivasi untuk berjuang hidup karena di tempat tinggalnya sekarang sudah gak bisa berkembang salah satu latar belakang ekonomi yang membuatnya menjadi "Orang lapar" akhirnya ia berjuang habis-habisan di daerah rantauan. Dus, ekonominya ada perbaikan.

    Insting dasar manusia ini dirangsang atau diingatkan kembali oleh puasanya Ramadhan. Sehingga sekalipun sudah makmurnya seseorang setahun sekali selama sebulan "Diingatkan kembali" akan fitrahnya sebagai manusia. Sebagai manusia berakal. Berakal untuk berfikir bahwa ia cuma makhluk yang akan mati dan akan ditanya apa yang sudah dilakukan selama hidupnya di bumi. Sehingga ia akan takut dengan mencari duitnya itu dengan cara yang tidak halal. Berjuang untuk hidup itu dasar hidup manusia, dan mendapatkannya dengan cara yang halal itu adalah ciri manusia berakal.

    Orang berakal ini adalah orang yang gerak hidupnya menggunakan fikiran lurus. Fikiran lurus adalah cara berfikir yang didasari untuk apa ia hidup. Bagi muslim tentu saja referensinya Alquran yaitu untuk menyembah Allah SWT. Lihat Adzzariat 56.

    Jadi untuk "Mencharge" akal manusia siklus puasa Ramadhan adalah solusinya. Karena puasa ini perintah dari Allah SWT yang tertulis di Al-quran, Albaqarah 183. Yang tujuan puasa tersebut menjadikan orang bertaqwa. Orang bertaqwa adalah orang yang gerak hidupnya ditujukan untuk beribadah kepada Allah SWT.

    Ramadhan syahrul ummati. Ramadhan adalah bulannya umat Nabi Muhammad SAW. Mubarak Yaa Ramdhan. Selamat bagi anda yang berpuasa. Semoga menjadi orang yang bertaqwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar