Minggu, 29 Mei 2011

TRIK BERKENDARAAN AMAN

Wuih lupa ada Mas Didik juga ya........memang overall pendapat posisi
nyetir bisa berbeda tergantung style juga....lupa kasih tahu kalo
yang saya dapat itu dari pembalap touring (Mas Aswin Bahar yang waktu
itu ada acara coaching safety driving di Sentul)...It' s Ok kan kita
sama-sama dapat licence bawa mobil (AKAP) + P = Antar Kota Antar
Propinsi + Antar Pulau (Sumatrera & Bali pernah juga lho...)....thanks
share-nya

Pada tanggal 06/01/09, Didik Udyono <didik-udyono@ tigaraksa. co.id> menulis:
> Yes. Mas Andi... memang Ok...
>
>
>
> Bukan berbeda pendapat.. Hanya ada literatur lain aja yang saya dapat dari
> para perelly.... Posisi nyetir yang tidak membuat capek dan enjoy adalah
> posisi pukul 10 lebih 10.... artinya pangkal lengan atas kita dianggap di
> jarum pk 10...... sedangkan ujung tangan kita berada pada menit ke 10.....
> kalau kita bentuk sudut....120 derajat.... silakan dicoba....
>
> Untuk keamanan jarak antar kendaraan... .... usahakan kita ada jarak 2 detik
> dengan mobil di depan kita.... ini kata pakar transportasi ITS... aku lupa
> namanya.... artinya jarak akan tergantung dari kecepatan dari kendaraan
> kita. Ada kesempatan 2 detik untuk menghidari terjadinya sentuhan atau
> tabrakan dengan kendaraan yang didepannya
>
> Umpama kita sedang dengan kecepatan 60 km/jam berati jarak yang terjadi
> adalah 2/60 X 60 X 60.000 m = 120 meter ............ .. kalau kecepatan 120
> km/jam 2/60 x 60 x 120.000 m = 240 m. Dengan jarak ini insyaallah akan aman.
> Bagaimana mengukur jaraknya ? Ya memang bisa mengira ngira... atau kalau
> pas ingat.... bisa diukur di jalan tol dengan melihat KM .... / ....... atau
> kalau yang saya tahu (hanya ada) dijalan tol Jakarta Bogor yang dilengkapi
> dengan pengukur jarak... ada setelah pintu masuk cibubur atau arah
> sebaliknya ada setelah masuk pintu tol ciawi.... kalau di jalan tol yang
> lain saya masih belum pernah lihat....... .. ini hanya teori saja..... kalo
> di jalan2 jakarta gak bisa diterapin... . macet bo'.. jarak antar kendaraan
> ukuran hanya cm.....
>
> Oh ya sama juga untuk trik ganti ban..... diusahakan kalau ganti ban... kalo
> semua diganti .... ya gak ada masalah.... tetapi disarankan minimal untuk
> menganti 2 ban (jangan hanya 1 buah)....... dan yang diganti diusahakan
> adalah yang bagian ban depan.... yang masih bagus dipasang di bagian
> belakang.... jangan lupa langsung di spooring balancing... . supaya ban
> lebih awet... manfaat yang lain juga setir akan terasa ringan dan tidak
> capek karena tidak menahan laju kendaraan ke samping .... dan juga untuk
> keselamatan pada saat jalanan licin....... ...... ini sebagian penggalaman
> sopir AKAP (antar kota antar Propinsi)... Jakarta Bandung PP seminggu 2
> kali... he..he..
>
> Ok itu saja mudah2an bisa menambah punya artikel punya mas Andi....
>
>
>
> _____
>
> From: faperikUB-91@ yahoogroups. com [mailto:faperikUB-91@ yahoogroups. com] On
> Behalf Of Fahmi Andi Waluya
> Sent: 06 Januari 2009 16:36
> To: faperikUB-91@ yahoogroups. com
> Subject: [faperikUB-91] Safety Driving buat Pak Mono......
>
>
>
> Buat Pak Darmono khususnya & buat temen-temen yang doyan jalan atau memang
> diwajibkan harus terus jalan....... ...berikut ini tips-tips mendasar dalam
> safety driving semoga bermanfaat.
>
> Tips pertama, mengatur posisi duduk, pegang setir dengan tangan kiri atau
> tangan kanan pada posisi jam 12.00, kemudian rentangkan tangan sampai lurus
> nah itulah posisi duduk yang pas, setelah posisi ideal tercapai, barulah
> posisi tangan diletakkan pada posisi jam 09.00 dan jam 03.00, atau jam 10.00
> dan jam 02.00.
>
> Dengan posisi tangan seperti itu, diharapkan joki menjadi lebih sigap. Sebab
> bukan saja dapat secara aktif memonitor apa yang sedang terjadi di
> sekitarnya, tetapi juga memperkirakan kemungkinan apa yang terjadi. Dengan
> demikian, ia diharapkan dapat bereaksi secara efektif apabila diperlukan,
> atau situasi menuntutnya untuk bereaksi secara benar. Misalnya ban depan
> mobil tiba-tiba pecah, atau ban depan mobil melindas/menabrak batu, atau ban
> depan mobil yang terjeblos ke dalam lubang. Dalam situasi seperti itu, setir
> akan terputar secara mendadak. Demikian juga jika ada kejadian mendadak di
> depan mobil, yang membuat pengemudi secara tiba-tiba harus membelokkan mobil
> untuk menghindar.
>
> Jika melakukan belokan-belokan yang sulit, tangan jangan sampai menyilang.
> Untuk itu, tangan harus ditempatkan di posisi jam 12.00 sebelum memasuki
> tikungan sulit. Tempatkan tangan kanan di posisi jam 12.00 dan tangan kiri
> di posisi jam 06.00 sebelum membelok ke kanan, dan tangan kiri pada posisi
> jam 12.00 dan tangan kanan di posisi jam 06.00 sebelum membelok ke kiri.
> Upayakan agar tangan kanan tidak sampai menyeberang ke kiri, melewati jam
> 12.00. Demikian juga tangan kiri tidak menyeberang ke kanan. Dengan kata
> lain, gerakan tangan kiri hanya dari posisi jam 12.00 mundur ke posisi jam
> 06.00, sedangkan gerakan tangan kanan dari posisi jam 12.00 maju ke posisi
> jam 06.00.
>
> nah kalo dah tau teorinya yang paling susah prakteknya.. . musti di biasakan
> tangan tidak sampe menyilang, meski gw sendiri masih suka nyilang kalo masuk
> ke belokan yang patah... semua ini dimaksudkan agar tangan selalu berada di
> posisi yang benar dan siap sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat
> dihindari.
>
> yang kedua jarak pengereman, lebih mudah menginjak gas ketimbang menginjak
> rem, jarak pengereman berbeda beda untuk setiap mobil untuk itu joki perlu
> mengetes dan punya feeling yang pas berapa jarak aman tuk mobil tersebut...
> kalo ada jalan yang sepi dan kosong boleh di coba tuh jalan lurus kecepatan
> 50kpj trus di lakukan pengereman mendadak setelah itu coba turun dan lakukan
> pengukuran seberapa jauh mobil berhenti sejak pedal rem di injak tersebut...
> believe me bisa 20 meter tuh...
>
> yang ketiga tips untuk pecah ban ini penting tuk di ingat... yang di dapat
> dari pengalaman, jangan panik pada saat terjadi pecah ban meski mobil sedang
> melaju dengan kencang kendalikan setir secara benar, dan jangan menginjak
> pedal rem sampai mobil dapat sepenuhnya dikendalikan. joki hanya perlu
> menahan setir agar mobil tetap bergerak lurus ke depan, dan menginjak rem
> setelah ia menguasai mobilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar