Minggu, 29 Mei 2011

Kenapa Akses Internet Sebaiknya Dilarang di Ruang Kerja dan Perkantoran?

Dari blog teman…Menarik untuk direnungkan- @ndic

Kenapa Akses Internet Sebaiknya Dilarang di Ruang Kerja dan Perkantoran?

Yodhia Antariksa January 19th, 2009
office-re.jpg
Ya, sebab diam-diam kegiatan mengakses internet ternyata telah “merampas” ribuan jam waktu produktif para karyawan di segenap penjuru dunia. Berapa jam waktu di kantor yang Anda habiskan untuk surfing beragam situs yang tak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan? Dan kini, ketika setiap orang sepertinya tengah tergelincir dalam Facebook euphoria, maka makin banyak waktu dan energi yang terbuang untuk kegiatan yang hanya membuang waktu belaka.
Tengoklah hasil survei berikut, yang di lakukan di Inggris. Workers who spend time on sites such as Facebook could be costing firms over £130 M (atau lebih dari Rp 2 trilyun!!) a day, a study has calculated. According to employment law firm Peninsula , 233 million hours are lost every month as a result of employees “wasting time” on social networking sites.
Temuan diatas sebenarnya bukan hal yang aneh. Coba mari kita berhitung. Katakanlah, Anda rata-rata melakukan browsing pada jam kantor selama dua jam per hari – klinang klinong di dunia maya yang ndak ada hubungannya dengan pekerjaan. Kalaulah gaji Anda per bulan sebesar 5 juta rupiah, maka tanpa sadar Anda telah mengkorupsi “waktu produktif” dan “uang perusahaan” dimana Anda bekerja sebanyak Rp 250 ribu per bulannya (ini belum termasuk pemborosan bandwith internet yang Anda gunakan dengan gratis). Itu kalau cuman dua jam per hari. Kalau empat jam? Dan kalau semua karyawan melakukan hal yang sama?
Masih mending kalau klinang klinongnya bersangkutan dengan dunia keilmuan (ya, misalnya kegiatan membaca blog ini…..). Sialnya, mayoritas karyawan melakukan browsing sekedar untuk membaca detik.com, atau detikhot, atau melakukan chatting, youtubing dan facebooking……yang semuanya ndak punya hubungan langsung dengan pekerjaan. Yang lebih menggetirkan, banyak karyawan pada jam kantor melakukan browsing sekedar untuk melihat foto-foto mak nyus Rahma dan Sarah Azhari (nah bener kan , Anda langsung meng-klik foto-foto itu……gambarnya keren banget ya….hehehehe).
Atau ini yang lebih keren lagi : beberapa orang setiap hari hanya bekerja untuk kepentingan kantornya selama setengah hari; dan sesudah makan siang, suntuk di depan meja komputer – seolah-olah serius menuntaskan pekerjaannya. Padahal ia sibuk menjalankan bisnis online pribadinya, kasak-kusuk di dunia maya menjajakan jualannya secara online. Betapa “hebatnya” orang ini : pada jam produktif di kantor, dengan menggunakan fasilitas kantor, melakukan kegiatan bisnis secara online untuk kepentingan menambah penghasilan pribadinya. Wow that’s really creative, right? Wrong.
Sejumlah orang bilang, akses internet tetap harus dibuka supaya setiap karyawan bisa terus menambah wawasan dan pengetahuannya. Hmm, sounds good. Namun kalau memang mau belajar dengan serius, nyaman dan dengan perenungan yang mendalam, saya kira media buku dan perpustakaan adalah tempat yang jauh lebih baik. Dan rasanya dulu sebelum ada internet, wawasan kita tetap bisa berkembang dengan baik-baik saja……
Yang lain juga bilang, akses internet tetap diperlukan sebab supaya kita bisa terus mengikuti perkembangan iptek yang melaju dengan pesat. Ini jaman Web 2.0 bung, era informasi….. Wuih heroik benar, rasanya. Namun sebentar…. dulu pada tahun 1700-an sebelum ada internet, sebelum ada telpon, rasanya perkembangan ilmu dan pengetahuan juga tak kalah menggetarkan dibanding saat ini (di tahun itulah puluhan figur raksasa dalam bidang iptek muncul). Dan oh ya, Albert Einstein melahirkan karyanya yang fenomenal itu sebelum ada www.blahblahblah. com. Dan banyak sejarawan kita bilang, mutu intelegensia para pelajar pada era Belanda dulu lebih bagus dibanding saat sekarang (padahal saat itu murid SMP dan SMA-nya belum mengenal apa itu Friendster dan Facebook…….).
So what gitu lho? Ya, what-nya jelas sak jelas-jelasnya: Anda setiap hari masuk ke kantor dan dibayar oleh perusahaan Anda untuk bekerja; bukan untuk menghabiskan waktu secara sia-sia untuk melakukan browsing, blogwalking dan facebooking. Kalau mau menjelajah internet, ya di rumah saja, setelah jam kantor dan dengan fasilitas milik sendiri.
Jadi kesimpulannya juga jelas : selain fasilitas email, mulai sekarang sebaiknya kantor-kantor atau perusahaan menutup akses internetnya untuk semua karyawan – mulai dari level atas sampai bawah. Hentikan kesia-sian dan pemborosan waktu produktif yang dilakukan demi dan atas nama era informasi, zaman digital, era kemajuan online, dan blah-blah lainnya. Shut down internet and facebook access in every corner of your office.
Dan pesan saya untuk Anda semua : segeralah kembali bekerja setelah membaca tulisan ini dan tutuplah semua halaman situs yang tengah Anda buka. Anda juga tak perlu repot-repot membaca atau menuliskan komentar di bawah tulisan ini karena itu hanya akan membuang-buang waktu produktif Anda. Please get back to your job. Right NOW !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar