Kamis, 28 Juli 2011

Sang Pembangun Taman

by networkbuilder01 in Uncategorized Tag:mlm, network mar

Dikisahkan 2 orang pemuda yang sangat terobsesi dengan kupu-kupu, mereka mempunyai tekad yang kuat untuk bisa berbahagia dengan banyak kupu-kupu. Salah seorang diantara mereka, sebut saja Tono, setiap hari berburu kupu-kupu, dia mengejar kupu-kupu dengan jaringnya. Beberapa dia dapatkan lalu dia masukkan kedalam kandang. Sangat bersemangat Tono terus mengejar, namun hanya sedikit yang di tangkapnya…
Lain halnya dengan Toni, dia menggunakan pendekatan berbeda untuk bisa mendapatkan kupu-kupu. Beberapa waktu dia dihalaman rumahnya, tapi tidak mengejar kupu-kupu . Toni tidak menggunakan jaring dan berlarian mengejar kupu-kupu, tapi dia membuat taman bunga yang sangat indah. Obsesinya yang besar, dia imbangi dengan ‘olah rasa’ yang berupa cinta dan keindahan. Dengan bekal itulah dia menghasilkan taman yang luar biasa cantik dan menarik banyak kupu-kupu untuk datang. Tidak perlu mengejar tapi justru kupu-kupu datang dengan berbondong-bondong.
Kisah ini senada dengan kisah 2 orang pemuda yang sedang mencari wanita yang cantik dan sholihah, pemuda pertama sibuk dengan berburu, mencari informasi dan mengejarnya. Dimana ada informasi wanita cantik dan sholihah dia datangi dan kemudian melamarnya. Namun hasilnya, banyak wanita yang menolaknya. Tapi sang pemuda terus mencari dan terus mencari….
Pemuda yang kedua melakukan dengan cara yang berbeda. Fokus dia adalah memperbaiki diri. Dia merasa bahwa ketika dia menginginkan wanita yang cantik dan sholihah, diapun harus memantaskan dirinya dengan banyak beribadah dan meningkatkan kualitas diri. Dan sang pemuda juga melengkapinya dengan kerja-kerja berkualitas, sehingga mendapatkan prestasi yang membanggakan, prestasi yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Alhasil, diapun terkenal keseantero pelosok negeri…..dan, andapun bisa menebak endingnya…ya! Berbondong-bondong wanita dan orang tua yang punya anak gadis datang melamarnya…
Barangkali Kisah diatas bisa ada banyak versi, namun yang pasti tentunya kita bisa mengambil hikmah dari cerita diatas. Ya, hikmah yang tentunya kita bisa analogikan dengan kehidupan kita. Tentu anda bisa membayangkan seandanyai kupu-kupu atau wanita cantik nan solihah di cerita diatas adalah rezeki yang selama ini kita cari. Ya, dengan mudah kita akan menjadi paham bagaimana menjadi kaya raya dan berkelimpahan dengan hikmah kisah diatas.
Secara umum kita mengingatnya, bahwa ada 2 tipe pencari rezeki ; tipe pemburu dan tipe pembangun taman. Tipe pemburu adalah tipe yang mereka bekerja keras namun sering lupa dengan kondisi diri. Seringkali lupa untuk memperbaiki diri, sehingga tidak terjadi peningkatan kualitas diri. Dalam bisnis network marketing orang seperti ini sangat banyak. Mereka keras bekerjanya namun hasilnya kurang memuaskan. Kesibukan menjual, mensponsori dan membimbing melupakan dirinya untuk belajar dan memperbaiki diri. Hal yang lebih penting juga adalah mendekatkan dirinya pada Sang Maha Kuasa. Tentu kita memahami bahwa rezeki merupakan karunia Allah Sang Pemberi Rezeki. Mereka berjuang tapi tidak dengan energi yang tinggi, power yang lemah dan tidak mempunyai daya magnetis kuat terhadap rezeki. Yang banyak terjadi kemudian adalah mereka cepat lelah dan capek. Kisah selanjutanya anda bisa menebak…..
Tipe yang kedua adalah tipe Pembangun Taman. Tipe ini bukan berarti hanya menunggu, tapi dia juga berburu. Orientasi utamanya adalah jangka panjang, waktunya banyak di habiskan untuk membangun kualitas diri dengan belajar, bertumbuh dan berkembang. Dengan ini, hasilnya bisa berlipat karena mempunyai leverage atau daya ungkit yang menakjubkan. Tidak lupa, mereka juga sadar bahwa rezeki adalah mutlak urusan Allah, sehingga dia selalu menyertakan Allah dalam setiap aktifitas mereka. Mereka mendekatkan diri dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan, disamping ikhtiar yang kuat juga.
 Jadi, tipe manakah yang akan anda pilih? Tipe pemburu atau tipe pembangun taman? Ya, pasti! Anda adalah sang pembangun taman, betul

1 komentar:

  1. Sungguh indah hidup ini apabila semua diniatkan ibadah dengan ikhlas

    BalasHapus